Sore
itu dengan semangat '45, saya mantapkan tekad untuk menuju ke salah
satu desa di bagian utara kota Larantuka, Kawaliwu namanya.
Dari kota Larantuka saya menuju ke arah selatan memasuki daerah
Oka lalu berbelok ke kanan menuju arah utara.
Perjalanan ditempun hanya dalam waktu 45 menit dan melewati
jalan yg setengahnya aspal hotmix dan setengahnya jalan aspal tapi sudah
lubang.
Waktu menunjukan pukul 5 sore ketika saya tida disana,
mataharipun masih bersinat terang, artinya masih cukup waktu dan tepat
juga perhitunganku untuk datang ke tempat ini untuk menyaksikan dan
mengabadikan sang surya kembali ke peraduannya.
Desa
Kawaliwi terletak di lengkungan Teluk Hading, Tanjung Bunga, berbatasan
dengan desa Lewomuda.
Memasuki desa tersebut dan tiba di pantai tampak pohon-pohon
kelapa yg menjulang tinggi dengan dedaunanya yang melambai, khas pantai
di utara flores.
Di salah satu bagian tersebut ada sebuah sumur yang pada sore
hari biasanya ramai dikunjungi masyarakat setempat karena terdapat mata
air panas.
Air tersebut mengalir dibalik pasir hitam brebatu dengan hulu
berada di kaki Gunung Ile Padung di kecamatan Lewolema.
Panoramanya yang indah dengan air laut yang tenang sangat cocok untuk tempat melepas lelah dari kepenatan setelah seharian bekerja. Kawaliwu adalah tempat favorit untuk menyaksikan keindahan matahari terbenam saat sang surya kembali ke peraduannya. Keindahan Sunset di Kawaliwu sungguh luar biasa. So..kalau sempat datanglah ke Kawaliwu.
Berita : Simon Nany
Editor : Simon Lamakadu
Foto : Bachtiar Sontani, Simon Nany
02.45.00 - By Rafiz Balawelin
0
0 komentar:
Posting Komentar